Laporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu
perusahaan pada saat tertentu yang berisi informasi tentang presentasi
perusahaan di masa lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan
kebijakan di masa yang akan datang.
Jenis-jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Neraca Bank
Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah
kekayaan (harta), kewajiban (hutang), dan modal dari suatu perusahaan
pada saat / tanggal tertentu. Dibawah ini merupakan contoh ilustrasi
neraca pada PT. Purnama Realindo Tbk pada tanggal 31 Maret 2006. Isi
neraca secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Asset
Kekayaan atau sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan diharapkan
akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang.
• Asset lancar
Uang tunai dan saldo rekening giro di bank serta kekayaan-kekayaan lain
yang dapat diharapkan bisa dicairkan menjadi uang tunai atau rekening
giro bank, atau dijual maupun dipakai habis dalam operasi perusahaan,
dalam jangka pendek (satu tahun atau satu siklus operasi normal
perusahaan). Yang termasuk aset lancer :
• Kas (saldo uang tunai pada tanggal neraca),
• Bank (saldo rekening giro di bank pada tanggal neraca),
• Surat berharga jangka pendek,
• Piutang,
• Persediaan (barang berwujud yang tersedia untuk dijual, di produksi
atau masih dalam proses),
• Beban dibayar dimuka.
• Investasi jangka panjang (long term investment)
Terdiri dari aset berjangka panjang (tidakuntuk dicairkan dalam waktu
satu tahun atau kurang) yang diinvestasikan bukan untuk menunjang
kegiatan operasi pokok perusahaan. Misalnya: penyertaan pada perusahaan
dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga, dana untuk
tujuan-tujuan khusus (dana untuk pelunasan hutang jangka panjang), tanah
yang dipakai untuk lokasi usaha.
• Aset Tetap (Fixed Asset)
Aset berwujud yang digunakanuntuk operasi normal perushaan, mempunyai
umur ekonomis lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal dan
tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan. Misalnya: tanah
untuk lokasi baru, gedung, mesin-mesin dan peralatan produksi, peralatan
kantor, kendaraan.
• Aset Tak Berwujud (Intangible Asset)
Terdiri hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam
memperoleh pendapatan, Misal: hak paten, hak cipta, franchise, merk
dagang atau logo dan goodwill.
• Aset lain-lain (Other Asset)
Untuk menampung aset yang tidak bisa digolongkan sebagai aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap dan aset tetap tak berwujud.
Misalnya; mesin yang tidak dipakai dalam operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar